BERSATU DALAMKASIH YESUS

Kamis, 25 Oktober 2012

PERUMPAMAAN TENTANG POKOK ANGGUR YANG BENAR



AYAT BACAAN ( YOH 5 : 1-8 )

Akulah pokok anggur yang benar dan Bapa-Kulah pengusahanya.Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya, supaya ia lebih banyak berbuah. Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu.Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku.Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa.Barangsiapa tidak tinggal di dalam Aku, ia dibuang ke luar seperti ranting dan menjadi kering, kemudian dikumpulkan orang dan dicampakkan ke dalam api lalu dibakar Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya.Dalam hal inilah Bapa-Ku dipermuliakan, yaitu jika kamu berbuah banyak dan dengan demikian kamu adalah murid-murid Ku. 
(yoh 5 : 1-8 )

PENDALAMAN DARI FIRMAN DIATAS

Yesus berkata, “Akulah jalan, kebenaran, dan hidup” (Yoh. 14:6), “Akulah kebangkitan dan hidup” (Yoh. 11:25), dan “Akulah pokok anggur yang benar” (Yoh. 15:1). Semua penyataan ini memberitahu kita bahwa Yesus sungguh-sungguh sumber kehidupan kita. Kita harus bersyukur kepada Tuhan bahwa Dia tidak hanya memberi kita ajaran kebenaran-Nya, atau teladan-Nya yang sempurna untuk kita ikuti, tetapi juga memberikan hidup-Nya kepada kita sehingga kita boleh memiliki hidup kekal dan bisa hidup sebagaimana Dia hidup.

Yesus berkata, “Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa” (Yoh. 15:5). Ini menunjukkan bahwa hidup, kekuatan,dan kuasa Yesus, cukup untuk mendukung dan memelihara ranting-rantingnya, sehingga mereka dapat berbuah banyak dan baik. Ini juga menunjukkan ketergantungan dan ketaatan total para rantingnya, yang tidak dapat hidup atau menghasilkan buah dengan sendirinya tanpa Pokok Anggur.
Sahabatku, Yesus Kristus sendiri, seorang Pribadi Ilahi yang hidup, adalah sumber sejati kehidupan rohani kita. Dengan memiliki Dia dan memelihara persekutuan dengan Dia, kita memiliki hidup-Nya. Tanpa Dia, kita tidak memiliki hidup (1Yoh. 5:12).
Pekerjaan Bapa sebagai pengusaha adalah memotong ranting yang tidak berbuah dan membersihkan ranting yang berbuah, juga diterapkan pada kehidupan. Pohon anggur adalah sebatang tetumbuhan yang bertumbuh dengan cepat dan harus dipotong, dipangkas secara drastis apabila ingin menghasilkan buah secara berlimpah. Pemangkasan ranting yang tidak berbuah mengingatkan kita bahwa komunitas orang yang sungguh percaya itu dipisahkan dari mereka yang telah “dipangkas” dari Kristus melalui/karena ketidak-percayaan mereka. Pembersihan ranting yang berbuah mengingatkan kita pada proses pemurnian atau pembersihan. Jadi, mengingatkan kita pada peristiwa pembasuhan kaki para murid oleh Yesus sebelum Perjamuan Terakhir, ketika Yesus berkata kepada Petrus: “Jikalau Aku tidak membasuh engkau, engkau tidak mendapat bagian dalam Aku” (Yoh 13:8). Akan tetapi, sekarang Yesus meyakinkan mereka kembali para murid bahwa mereka telah dibersihkan oleh ajaran-ajaran-Nya …… “karena firman yang telah Kukatakan kepadamu” (Yoh 15:3).
Poin berikutnya dalam alegori ini adalah kebenaran yang indah bahwa para murid merasa nyaman dalam Kristus, seperti ranting dengan pokok anggurnya. Rumah adalah tempat di mana kita berdiam dan di mana kita kembali dan kembali lagi setiap kali kita di luar. Inilah bagaimana seorang murid menemukan bahwa hidup-Nya berakar dan bertumpu pada Kristus dan dia selalu kembali kepada Kristus untuk arti, terang dan makanan. Yesus bersabda: “Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa” (Yoh 15:5). Yang dimaksudkan itu buah macam apa? Kita memperoleh jawabannya dalam Bacaan Pertama: “Dan inilah perintah-Nya: supaya kita percaya kepada nama Yesus Kristus, Anak-Nya, dan saling mengasihi sesuai dengan perintah yang diberikan Kristus kepada kita” (1Yoh 3:23).
Percaya berarti membuat pikiran (akal budi) kita dicerahkan oleh ajaran Yesus, untuk mempunyai kepercayaan kita yang sepenuhnya berakar pada diri-Nya, dan memperoleh damai-sejahtera kita dalam pengampunan ilahi-Nya. Ketika kita begitu berakar dalam Yesus, maka kita dengan sukarela akan membuka hidup kita dalam cinta kasih praktis bagi orang-orang lain dengan kasih Yesus sendiri.
“Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya” (Yoh 15:7). Jawaban atas doa dijamin … namun catatlah syaratnya: “jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu”. Kenyataannya adalah bahwa siapa saja yang begitu kokoh berakar dan bertumpu dalam Kristus hanya akan meminta apa saja yang merupakan kehendak Allah.
Poin terakhir berurusan dengan perpanjangan kemuliaan Bapa. Ada perasaan bahwa di mana karya Allah belum lengkap sampai kita meluaskan Kerajaan-Nya ke setiap bagian masyarakat.
“Alegori tentang pokok anggur dan ranting-rantingnya” ini mengajar kita bahwa menjadi seorang murid Yesus Kristus merupakan suatu panggilan yang agung. Kita ditantang untuk menjadi pelayan-Nya yang menghasilkan buah di tengah dunia dewasa ini. Dengan indah kita dijamin kembali bahwa sukses dalam tugas ini adalah karena energi ilahi yang ada dalam diri kita apabila kita hidup dalam Kristus.......

Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar

Jika saudara merasa diberkati silahkan tinggalkan pesan.....
dan jangan lupa jempolnya ok ...... :)

 

KASIH YESUS Copyright © 2008 Black Brown Art Template by Ipiet's Blogger Template