BERSATU DALAMKASIH YESUS

Kamis, 20 September 2012

KISAH TENTANG WORTEL, TELUR, DAN BIJI KOPI


Suatu hari ibu menyuruh anaknya untuk memasak air, si anak  pun langsung bergegas memasak air, sang ibu menyuruh si anak memasukkan wortel kedalam air yang sedang di masak tersebut, si anak pun memasukkan wortel ke dalam air yang sedang dimasak...... setelah itu ibu menyuruh lagi si anak memasukkan telur ke dalam air yang sedang di masak tadi.... si anak kebingungan dan bertanyatanya dalam hatinya sendiri????? Lalu si anak memasukkan telur kedalam air yang sedang diamasak....... lalu ibu menyuruh si anak lagi memasukkan biji kopi kedalam air yang sedang dimasak. Si anak makin bingung dan makin peasaran... lalu sang anak bertanya kepada si ibu??? “Bu sebenarnya apa sih tujuan kita memasukkan ini semua kedalam air ini bu”. Lalu si ibu menjawab “kamu masukkan aja apa yang aku suruh, nanti juga kamu akan tahu”. Lalu si anak melaksanakan apa yang disuruh ibunya dan si anak memasukkan biji kopi tersebut kedalam air yang sedang dimasak tadi.... lalu si ibu menyuruh si anak menunggu  air itu sampai mendidih.....
Setelah air itu mendidih, si ibu menyuruh si anak mengeluarkan wortel itu dari air panas yang sudah dimasak tadi.....

Ibu berkata pada si anak “sekarang saya akan jelaskan apa maksud kenapa saya menyuruh kamu untuk memasukkan semua itu kedalam air yang dimasak ini”..... lalu si anak pun mulai mendengarkan dan menuruti kata ibunya....

air adalah masalah dalam pekerjaan, semakin panas, semakin rumit permasalahannya, dalam menanggapi permasalahan tersebut kita dapat bertindak seperti wortel, telur, atau kopi.

Kata ibu “sekarang coba kamu pijit wortel yang sudah kamu kelurkan itu”Lalu si anak melakukanya.
Lalu kata ibu kepada si anak “coba kamu lihat wortel itu, semula sebelum dia dimasukkan kedalam air panas itu, dia keras dan kuat... dan sekarang coba kamu lihat setelah dia dipanaskan dalam air  maka sifatnya berubah... wortel tersebut menjadi lembek dan sama sekali tidak mempunyai kekuatan”.

Kata ibu kepada si anak “jika kita seperti wortel, pada awalnya kita bersikap tegas dan kuat untuk menjalankan pekerjaan kita, Tapi dengan semakin sulitnya masalah, kita menjadi lemah dan lunak, sehingga akhirnya kita kehilangan harapan dan semangat dalam diri kita dan akhirnya menyerah menghadapi masalah tersebut”.

Lalu ibu berkata lagi “ sekarang coba kamu keluarkan telor yang berada dalam air tersebut”.

Dan ibu berkata lagi “coba kamu pecahkan telur itu” lalu si anak melakukanya.

Lalu ibu menjelaskan kepada si anak “coba kamu lihat telur itu, semula sebelum dia dimasukkan kedalam air panas itu sifatanya lunak di bagian dalamnya.... dan sekarang coba kamu lihat dia berubah menjadi keras dan kaku.

Kata ibu kepada si anak “jika kita seperti telur, saat kita menghadapi masalah maka kita akan mencoba dengan bersikap tulus dan sensitif. Tapi dengan semakin sulitnya masalah, kita menjadi egois dan cuek, sehingga akhirnya kita membenci orang lain, Kita membenci diri kita sendiri, dan akhirnya tidak ada lagi kehangatan dalam diri kita”.

Lalu ibu berkata lagi “ sekarang coba kamu keluarkan biji kopi yang berada dalam air tersebut”.
Lalu ibu menjelaskan kepada si anak “ sekarang coba kamu pijit dengan kuat biji kopi itu” lalu kata si anak “biji kopi itu tetap keras dan kuat sama seprti semula sebelum dia dimasukkan kedalam air tersebut....” lalu ibu menjawab “ coba kamu lihat biji kopi itu tetep keras dan kuat, tapi coba kamu cium air yang sudah dimasak bersama biji kopi itu tadi, airnya berubah menjadi wangi dan harum”.

Kata ibu kepada si anak “jika kita seperti biji kopi, saat kita menghadapi masalah, maka kita akan mencoba tegar dan semangat, Dan anggap masalah tersebut sebagai kesempatan bagi kita untuk berkembang. Sehingga dengan semakin sulitnya masalah kita juga semakin berkembang. Dengan demikian Kita membuat sesuatu yang baik dari masalah yang kita hadapi, kita belajar hal-hal baru, kita mempunyai pengetahuan baru, ilmu baru dan skill baru, kita berkembang bersama pengalaman, disertai dengan doa, iman dan keyakinan kita untuk mengubah dunia disekitar kita menjadi lebih baik”

Marilah saudara-sudar kita tentukan pilihan kita dari sekarang, apakah kita akan seprti wortel, telur, atau biji kopi.... itu semua tergantung dengan diri kita sendiri, iman kita, keyakinan kita, dan perbuatan kita.

Comments
4 Comments

4 komentar:

  1. nice post...
    Philosophy dan prinsip hidup yang dapat dijadikan contoh untuk dipilih.

    btw: dimana tombol jempol..?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Thx atas komentarnya....

      tombol liknya ada di atas judul post dan di samping post...

      Hapus
  2. Ceritanya menarik....
    pas banget dijadikan buat pilihan hidup...

    tetap semangat... terus bekerja buat Tuhan... GBU

    BalasHapus

Jika saudara merasa diberkati silahkan tinggalkan pesan.....
dan jangan lupa jempolnya ok ...... :)

 

KASIH YESUS Copyright © 2008 Black Brown Art Template by Ipiet's Blogger Template